Ø
Strategi
Pemasaran Internasional PT. XL Axiata Tbk
1. Strategi Produk (Product)
Pengembangan produk XL dilakukan untuk mengatasi layanan voice
yang akhir-akhir ini sedang menurun dan tergantikan dengan layanan data (Mobile
Data Services) yang semakin diunggulkan. Tidak hanya melalui layanan,
produk XL juga didukung oleh jaringan yang kuat dengan membangun tower jaringan
baru agar menjamin kepuasan konsumen menggunakan produk maupun layanan yang
diberikan XL.
Menurut Kotler strategi produk yang dapat dilakukan
perusahaan pada tahap pertumbuhan adalah dengan melakukan perluasan produk,
perluasan pelayanan serta jaminan. Berdasarkan uraian strategi produk yang
telah dijalankan oleh XL saat ini, yaitu dengan telah melakukan pengembangan produk
serta perluasan manfaat produk. Berdasarkan analisa tersebut maka dalam
pelaksanaan strategi produk PT. XL Axiata Tbk telah menjalankan strategi yang
cukup sesuai dengan tahapan siklus hidupnya.
Selain memberikan fitur produk yang menarik, sangat baik
bila ditunjang dengan sarana dan prasarana jaringan yang kuat agar konsumen
tidak beralih ke provider lain.
2. Strategi Harga (Price)
Untuk saat ini, strategi yang dilakukan XL dalam tarif
selalu berubah mengikuti mekanisme pasar dan terus menggebrak pasar dengan
terobosan barunya untuk menjangkau seluruh segmen pasar, tentunya diimbangi
dengan perbaikan kualitas jaringan.
Berdasarkan analisa tersebut dapat diketahui bahwa XL
selalu menyesuaikan tarif tergantung kebutuhan/keinginan pasar untuk menjangkau
seluruh segmen pasar dan strategi tersebut sudah cukup sesuai dengan strategi
yang seharusnya dijalankan menurut teori Kotler pada tahap pertumbuhan produk.
Perang tarif yang terjadi sekarang ini diharapkan menjadi
acuan bagi XL dalam penetapan tarif agar sesuai dengan mekanisme pasar dan
perilaku konsumen.
3. Strategi Saluran Distribusi (Place)
Sampai akhir 2011, XL telah bermitra dengan 1.133 toko
telepon ternama. XL juga telah membangun saluran distribusi langsung yaitu
melalui 112 XL center yang ditempatkan pada lokasi strategis di berbagai kota
di Indonesia. Demikian konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk XL dan
perusahaan semakin memperluas pasar serta penambahan konsumen.
Distribusi yang telah dilakukan PT. XL Axiata menurut
teori Kotler dimana pada tahap pertumbuhan perusahaan harus membangun
distribusi yang intensif, maka PT. XL Axiata telah melakukan strategi
distribusi yang sesuai dengan tahap pertumbuhan.
Selain melalui jalur distribusi tradisional, XL juga
harus lebih meningkatkan distribusi ke tempat yang strategis yang dekat dengan
pasar agar konsumen dapat menjangkau produk XL kapanpun dan dimanapun.
4. Strategi Promosi (Promotion)
XL telah melakukan berbagai promosi dan periklanan baik
di media cetak, elektronik, maupun media online melalui website XL,
jejaring sosial dan digital (SMS Broadcasting by dealer, BBM Blast,
dan sebagainya). Media luar ruang yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis
untuk menampilkan kelebihan produk XL telah dilakukan agar menarik konsumen
lebih memilih produk XL.
Kegiatan branding, seperti postering, membuat shopblind,
brosur, dan sebagainya yang dilakukan staff promosi XL untuk seluruh outlet/retailer
pun dimasukkan ke dalam Indeks Kinerja karyawan yang diawasi oleh sistem
kanvaser yang terstandarisasi dengan baik agar kegiatan promosi berjalan dengan
lancar dan sesuai target.
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diketahui bahwa PT.
XL Axiata cukup gencar melakukan kegiatan promosi. Menurut teori Kotler
strategi promosi yang harus dilakukan pada tahap pertumbuhan adalah membangun
minat konsumen agar lebih memilih produk XL dengan mengedepankan berbagai
kelebihan.
Selain memanfaatkan media tradisional seperti cetak dan
elektronik. Personal selling pada tempat-tempat yang ramai calon pembeli, dan
tidak hanya pada event-event tertentu saja dapat dilakukan. Atau melalui social
media yang sedang ramai saat ini dapat digunakan XL sebagai saluran promosi.
Ø Kekuatan dan
Kelemahan PT XL Axiata Tbk
1. Kekuatan
a.
Keuangan
· Perseroan
melakukan komunikasi secara aktif dengan para investor melalui kegiatan
hubungan investor yang terencana untuk meningkatkan loyalitas investor
terhadap perseroan.
· XL memberikan
penawaran yamg berfokus pada kebutuhan pelanggan akan layanan Voice dan SMS
diperkenalkan untuk mengurangi penurunan pendapatan dan substitusi dari Voice
dan SMS ke data. Kontribusi pendapatan VAS (Value Added Service)
terhadap pendapatan total pemakaian meningkat sebesar 3% karena permintaan
untuk Data meningkat.
· Dengan
munculnya layanan Interkoneksi Seluler & Layanan Internastional Roaming
membantu dalam peningkatan pendapatan sebesar 2% dari tahun 2012.
· Memiliki sumber
penghasilan lain yang semakin dikembangkan dengan adanya penyewaan sejumlah
aset yang dimiliki.
b.
Proses Internal
· Menetapkan tiga
tujuan yang dicapai yaitu cakupan wilayah yang lebih luas, kapasitas data yang
lebih besar, dan kualitas layanan yang lebih baik.
· XL meluncurkan
teknologi baru di Indonesia bernama “Location Based Advertising” yang
digunakan untuk mengetahui lokasi pelanggan dan lokasi tertentu.
· Dalam mencapai
bisnis layanan digital, perseroan memiliki strategi khusus yaitu internalisasi
budaya, pengembangan organisasi, penempatan orang-orang terbaik dan pengelolaan
kinerja.
· Selama tahun
2013, perseroan melakukan organisasi seperti bagian organisasi direktorat
marketing untuk lebih memperjelas akuntabilitas dan menjadi lebih fokus
terhadap pelayanan pelanggan.
· Perseroan lebih
mengutamakan merekrut kandidat secara internal untuk menempati posisi-posisi
yang tersedia dikarenakan karyawan internal telah memiliki kesesuaian karakter
dan nilai-nilai dengan budaya perusahaan.
· Dalam hal
pengendalian internal, PT XL AXIATA selalu melibatkan entitas anak dimana
perusahaan memiliki pengendalian bersama dengan setiap venturer.
· Memberikan
fasilitas yang baik setiap pegawai. Sejak 2002 mengikuti program pensiun di PT
Asuransi Jiwa Manulife dengan menanggung sebesar 7% dari gaji pokok pegawai
untuk iuran pensiun tiap bulannya guna memnuhi hak-hak pegawai.
· Memberikan
jaminan uang pesangon dengan jumlah yang sangat pantas bagi pegawai yang
terkena pemecatan secara suka rela.
· Meningkatkan
jumlah kompensasi berbasis saham bagi setiap pegawainya yang berprestasi.
c.
Pertumbuhan dan
Pembelajaran
· XL berkomitmen
untuk terus meningkatkan semua potensi pegawai melalui aktivitas pelatihan dan
pengembangan. Sepanjang tahun 2013, XL menyelenggarakan total 314 pelatihan
yang dilakukan sendiri (in-house training) dan workshop yang melibatkan
sebagian besar pegawai dari seluruh direktorat dan fungsi.
· Selama 2013,
Layanan Digital XL telah memperluas kemitraan dengan para pemain industri utama
seperti Huawei, Ericsson, Alfamart, Blue Bird untuk mendukung kebutuhan
pelanggan dalam gaya hidup digital.
· Sejak tanggal
19 Maret 2014, PT XL AXIATA Tbk telah mengakuisisi PT AXIS Telekom Indonesia,
sehingga kekuatan dan perluasan pasar semakin baik.
d.
Pelanggan
· Pembentukan direktorat
manajemen layanan XL menggarisbawahi pentingnya perlindungan dan kepuasan
pelanggan di semua strategis bisnis XL.
· Membuka Pusat
Layanan Pelanggan/Call Center dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan.
· Melakukan berbagai
kerjasama dengan mitra operator telekomunikasi luar negeri yang cukup banyak
guna meluaskan jangkauan pelayanan terhadap konsumen.
2.
Kelemahan
a.
Keuangan
· Jumlah aset
tidak lancar masih mendominasi dibandingkan dengan aset lancar, dimana total
liabilitas lebih besar dari pada total ekuitas perusahaan, hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan masih mengandalkan hutang dalam pendanaannya.
· Kurang mampu menekan beban operasional
perusahaan sehingga perusahaan tidak mampu mencapai laba atau keuntungan yang
maksimal.
b.
Pelanggan
· Tarif yang
mahal jika dibandingkan dengan operator lain.
· Pilihan paket
yang harganya menjadi naik
· Banyak syarat
dan ketentuan berlaku sehingga dapat membingungkan pengguna.
· Beberapa tarif
murah yang ditawarkan tidak didukung dengan jaringan yang kuat.
c.
Internal
Personal
· Sulit
mengadakan perpindahan karyawan/pegawai (Rolling) dari satu bagian ke
bagian lainnya karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasinya
sendiri saja.
· Kurangnya
koordinasi antar pegawai secara menyeluruh karena para pegawai mementingkan
bidangnya sendiri.
d.
Pertumbuhan dan
Pembelajaran
· Kurangnya akses
keamanan dari pihak XL terhadap penipuan undian berhadiah yang mengatasnamakan
PT. XL Axiata melalui SMS atau Telepon yang dapat merugikan orang lain.
· Fitur yang
diberikan belum memadai bagi penggunakan XL.
· Sinyal belum
dapat mencakup keseluruhan jika berada di daerah pelosok atau di dalam gedung
di indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar