Minggu, 03 November 2019

Strategi Pemasaran Internasional dan Analisa Kekuatan Kelemahan PT XL Axiata Tbk


Ø  Strategi Pemasaran Internasional PT. XL Axiata Tbk
1.       Strategi Produk (Product)
Pengembangan produk XL dilakukan untuk mengatasi layanan voice yang akhir-akhir ini sedang menurun dan tergantikan dengan layanan data (Mobile Data Services) yang semakin diunggulkan. Tidak hanya melalui layanan, produk XL juga didukung oleh jaringan yang kuat dengan membangun tower jaringan baru agar menjamin kepuasan konsumen menggunakan produk maupun layanan yang diberikan XL.
Menurut Kotler strategi produk yang dapat dilakukan perusahaan pada tahap pertumbuhan adalah dengan melakukan perluasan produk, perluasan pelayanan serta jaminan. Berdasarkan uraian strategi produk yang telah dijalankan oleh XL saat ini, yaitu dengan telah melakukan pengembangan produk serta perluasan manfaat produk. Berdasarkan analisa tersebut maka dalam pelaksanaan strategi produk PT. XL Axiata Tbk telah menjalankan strategi yang cukup sesuai dengan tahapan siklus hidupnya.
Selain memberikan fitur produk yang menarik, sangat baik bila ditunjang dengan sarana dan prasarana jaringan yang kuat agar konsumen tidak beralih ke provider lain.

2.       Strategi Harga (Price)
Untuk saat ini, strategi yang dilakukan XL dalam tarif selalu berubah mengikuti mekanisme pasar dan terus menggebrak pasar dengan terobosan barunya untuk menjangkau seluruh segmen pasar, tentunya diimbangi dengan perbaikan kualitas jaringan.
Berdasarkan analisa tersebut dapat diketahui bahwa XL selalu menyesuaikan tarif tergantung kebutuhan/keinginan pasar untuk menjangkau seluruh segmen pasar dan strategi tersebut sudah cukup sesuai dengan strategi yang seharusnya dijalankan menurut teori Kotler pada tahap pertumbuhan produk.
Perang tarif yang terjadi sekarang ini diharapkan menjadi acuan bagi XL dalam penetapan tarif agar sesuai dengan mekanisme pasar dan perilaku konsumen.





3.       Strategi Saluran Distribusi (Place)
Sampai akhir 2011, XL telah bermitra dengan 1.133 toko telepon ternama. XL juga telah membangun saluran distribusi langsung yaitu melalui 112 XL center yang ditempatkan pada lokasi strategis di berbagai kota di Indonesia. Demikian konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk XL dan perusahaan semakin memperluas pasar serta penambahan konsumen.
Distribusi yang telah dilakukan PT. XL Axiata menurut teori Kotler dimana pada tahap pertumbuhan perusahaan harus membangun distribusi yang intensif, maka PT. XL Axiata telah melakukan strategi distribusi yang sesuai dengan tahap pertumbuhan.
Selain melalui jalur distribusi tradisional, XL juga harus lebih meningkatkan distribusi ke tempat yang strategis yang dekat dengan pasar agar konsumen dapat menjangkau produk XL kapanpun dan dimanapun.

4.       Strategi Promosi (Promotion)
XL telah melakukan berbagai promosi dan periklanan baik di media cetak, elektronik, maupun media online melalui website XL, jejaring sosial dan digital (SMS Broadcasting by dealer, BBM Blast, dan sebagainya). Media luar ruang yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis untuk menampilkan kelebihan produk XL telah dilakukan agar menarik konsumen lebih memilih produk XL.
Kegiatan branding, seperti postering, membuat shopblind, brosur, dan sebagainya yang dilakukan staff promosi XL untuk seluruh outlet/retailer pun dimasukkan ke dalam Indeks Kinerja karyawan yang diawasi oleh sistem kanvaser yang terstandarisasi dengan baik agar kegiatan promosi berjalan dengan lancar dan sesuai target.
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diketahui bahwa PT. XL Axiata cukup gencar melakukan kegiatan promosi. Menurut teori Kotler strategi promosi yang harus dilakukan pada tahap pertumbuhan adalah membangun minat konsumen agar lebih memilih produk XL dengan mengedepankan berbagai kelebihan.
Selain memanfaatkan media tradisional seperti cetak dan elektronik. Personal selling pada tempat-tempat yang ramai calon pembeli, dan tidak hanya pada event-event tertentu saja dapat dilakukan. Atau melalui social media yang sedang ramai saat ini dapat digunakan XL sebagai saluran promosi.
Ø  Kekuatan dan Kelemahan PT XL Axiata Tbk
1.      Kekuatan
a.      Keuangan
·       Perseroan melakukan komunikasi secara aktif dengan para investor melalui kegiatan hubungan investor yang terencana untuk meningkatkan loyalitas investor terhadap perseroan.
·       XL memberikan penawaran yamg berfokus pada kebutuhan pelanggan akan layanan Voice dan SMS diperkenalkan untuk mengurangi penurunan pendapatan dan substitusi dari Voice dan SMS ke data. Kontribusi pendapatan VAS (Value Added Service) terhadap pendapatan total pemakaian meningkat sebesar 3% karena permintaan untuk Data meningkat.
·      Dengan munculnya layanan Interkoneksi Seluler & Layanan Internastional Roaming membantu dalam peningkatan pendapatan sebesar 2% dari tahun 2012.
·       Memiliki sumber penghasilan lain yang semakin dikembangkan dengan adanya penyewaan sejumlah aset yang dimiliki.
b.      Proses Internal
·       Menetapkan tiga tujuan yang dicapai yaitu cakupan wilayah yang lebih luas, kapasitas data yang lebih besar, dan kualitas layanan yang lebih baik.
·        XL meluncurkan teknologi baru di Indonesia bernama “Location Based Advertising” yang digunakan untuk mengetahui lokasi pelanggan dan lokasi tertentu.
·        Dalam mencapai bisnis layanan digital, perseroan memiliki strategi khusus yaitu internalisasi budaya, pengembangan organisasi, penempatan orang-orang terbaik dan pengelolaan kinerja.
·       Selama tahun 2013, perseroan melakukan organisasi seperti bagian organisasi direktorat marketing untuk lebih memperjelas akuntabilitas dan menjadi lebih fokus terhadap pelayanan pelanggan.
·       Perseroan lebih mengutamakan merekrut kandidat secara internal untuk menempati posisi-posisi yang tersedia dikarenakan karyawan internal telah memiliki kesesuaian karakter dan nilai-nilai dengan budaya perusahaan.
·         Dalam hal pengendalian internal, PT XL AXIATA selalu melibatkan entitas anak dimana perusahaan memiliki pengendalian bersama dengan setiap venturer.
·         Memberikan fasilitas yang baik setiap pegawai. Sejak 2002 mengikuti program pensiun di PT Asuransi Jiwa Manulife dengan menanggung sebesar 7% dari gaji pokok pegawai untuk iuran pensiun tiap bulannya guna memnuhi hak-hak pegawai.
·         Memberikan jaminan uang pesangon dengan jumlah yang sangat pantas bagi pegawai yang terkena pemecatan secara suka rela.
·         Meningkatkan jumlah kompensasi berbasis saham bagi setiap pegawainya yang berprestasi.
c.        Pertumbuhan dan Pembelajaran
·         XL berkomitmen untuk terus meningkatkan semua potensi pegawai melalui aktivitas pelatihan dan pengembangan. Sepanjang tahun 2013, XL menyelenggarakan total 314 pelatihan yang dilakukan sendiri (in-house training) dan workshop yang melibatkan sebagian besar pegawai dari seluruh direktorat dan fungsi.
·         Selama 2013, Layanan Digital XL telah memperluas kemitraan dengan para pemain industri utama seperti Huawei, Ericsson, Alfamart, Blue Bird untuk mendukung kebutuhan pelanggan dalam gaya hidup digital.
·         Sejak tanggal 19 Maret 2014, PT XL AXIATA Tbk telah mengakuisisi PT AXIS Telekom Indonesia, sehingga kekuatan dan perluasan pasar semakin baik.
d.       Pelanggan
·     Pembentukan direktorat manajemen layanan XL menggarisbawahi pentingnya perlindungan dan kepuasan pelanggan di semua strategis bisnis XL.
·        Membuka Pusat Layanan Pelanggan/Call Center dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
·         Melakukan berbagai kerjasama dengan mitra operator telekomunikasi luar negeri yang cukup banyak guna meluaskan jangkauan pelayanan terhadap konsumen.
2.      Kelemahan
a.       Keuangan
·         Jumlah aset tidak lancar masih mendominasi dibandingkan dengan aset lancar, dimana total liabilitas lebih besar dari pada total ekuitas perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mengandalkan hutang dalam pendanaannya.
·   Kurang mampu menekan beban operasional perusahaan sehingga perusahaan tidak mampu mencapai laba atau keuntungan yang maksimal.
b.       Pelanggan
·         Tarif yang mahal jika dibandingkan dengan operator lain.
·         Pilihan paket yang harganya menjadi naik
·       Banyak syarat dan ketentuan berlaku sehingga dapat membingungkan pengguna.
·         Beberapa tarif murah yang ditawarkan tidak didukung dengan jaringan yang kuat.
c.             Internal Personal
·         Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai (Rolling) dari satu bagian ke bagian lainnya karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasinya sendiri saja.
·         Kurangnya koordinasi antar pegawai secara menyeluruh karena para pegawai mementingkan bidangnya sendiri.
d.           Pertumbuhan dan Pembelajaran
·         Kurangnya akses keamanan dari pihak XL terhadap penipuan undian berhadiah yang mengatasnamakan PT. XL Axiata melalui SMS atau Telepon yang dapat merugikan orang lain.
·         Fitur yang diberikan belum memadai bagi penggunakan XL.
·         Sinyal belum dapat mencakup keseluruhan jika berada di daerah pelosok atau di dalam gedung di indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar